Bye Windows, Welcome Linux
Awal
tahun 2016 ini saya mantabkan ber'hijrah'. Bertahun-tahun Sistem
Operasi Windows telah menemani saya. Namun ada satu rasa yang
mengganjal, tanpa sadar telah terjun dalam dunia hitam. 'Piracy'.
Akhirnya saya bertobat.
Nah
Sistem Operasi Linux saya rasa pilihan yang tepat. Khususnya bagi
yang ber'kantong kering' namun masih ingin produktif. Linux kini
telah dikembangkan secara bebas. Linux dikenal sebagai open source
yakni bebas diakses oleh siapapun. Sehingga tidak sedikit distro dari
Linux sendiri bersebaran. Salah satu yang saya pakai adalah Ubuntu
14.04 LTS. Memang ada perbedaan cukup jauh antara Linux dengan
Windows dari manajemen file, aplikasi, dan GUI (tampilan).
Nah
mengapa saya memilih Linux Ubuntu.
Pertama,
sistem operasinya gratis. Untuk seorang mahasiswa KEREatif seperti
saya, tentunya masalah uang adalah topik yang cukup serius. Sehingga
tidak sedikit mahasiswa berprinsip, “Kuantitas adalah paling utama
yang dipertimbangkan sebelum kualitas”.
Kedua,
software-software dalam sistem operasi Linux juga gratis-tis. Seperti
sebelumnya mahasiswa cukup sensitif dengan kata gratis. Jadi tidak
usah risau tidak sedikit software-software yang mirip di Windows
seperti LibreOffice, Inskscape, vlc, dan audacious.
Ketiga,
games di Windows belum tentu support di Linux. Ini juga merupakan
bagian dari alasan saya. Dengan begini, saya tidak mempunyai
kesempatan lagi bermain game. Sehingga saya (dengan terpaksa) bisa
mengerjakan tugas kuliah secepatnya, kemudian meningkatkan
produktifitas saya.
So, ayo kita hentikan pembajakan software ilegal. Karena menggunakan
software ilegal (yang harusnya berbayar) juga merupakan tindak
pencurian. Yakni pencurian karya intelektual.
Camkan
baik-baik.
-AlaTahu-
Comments
Post a Comment