Story in Japan : Kehangatan Kyoto di Musim Dingin


Januari 2018 - Udara dingin yang nyaris nol derajat di Kyoto untuk ukuran orang tropis mungkin lebih betah berdiam di dalam rumah. Sesekali berjalan ke luar rumah bila memang ada suatu keperluan atau takjub akan turunnya salju. Tokyo dan Kyoto cukup berbeda selain dari namanya yang saling terbalik, Kyoto menyajikan pesona budaya yang cukup kental.

Malam dini hari lalu salju turun dari langit-langit Kyoto menambah hawa dingin yang menusuk. Terlihat putih-putih yang menggumpal di atas kap mobil, genting, serta pepohonan. Pagi yang putih ini, setiba dari halte kami melanjutkan perjalanan ke Kiyomizu-Dera.

Jalan setapak dikerumuni oleh lalu lalang orang-orang. Sepanjang jalan beraneka ragam khas tak luput ditawarkan. Rasa dingin yang menghembus tak terasa terhilangkan oleh kehangatan bertemu orang-orang. 

Sepanjang perjalanan menawarkan pemandangan yang eksotis alami dan kaya budaya dimana pegunungan berjejer dari kejauhan mengelilingi tempat kami berdiri. Kemudian langkah kami terhenti ketika telah sampai di atas puncak yang kami ingin tuju.

Bangunan bercat merah dengan struktur berkayu, Kiyomizu-Dera. Terdapat beberapa bangunan yang berdiri kokoh menjadikan spot yang menarik untuk dinikmati. Orang-orang datang silih berganti dari sekadar berwisata hingga beribadah.

Tempat ini menambah diriku semakin takjub akan betapa banyak hal yang bisa diambil hikmahnya. Dari atas sini bisa terlihat pemandangan Kyoto yang seluas pandangan. Terlihat betapa rapi, bersih dari sejauh mata memandang. Sungguh pengamatan jarang bisa ditemui.

Wajah berseri-seri mereka, saling santun dan menghargai setiap orang lain adalah sebuah bumbu-bumbu kekaguman selama beberapa hari kebelakang sejak menginjakkan kaki di negeri ini. Terimakasih sang matahari terbit, banyak pelajaran yang telah kau ajarkan disini.

Comments

  1. keren! semoga bisa menuai hikmah dari perjalanan ke negeri lainnya

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts

Sikap Seorang Pemimpin

Ulasan Buku “Master Your Time Master Your Life” : Strategi Jitu Mengatur Waktu

Semangat Kerja Keras